Rabu, 19 Oktober 2016

critical jurnal report

Kiriman : I Vanda Dian Lestari (Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual)

ABSTRAK

Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai ilmu tatarupa tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar dalam sebuah desain. Nirmana memiliki elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah desain atau karya seni serupa. Elemen tersebut adalah (1) Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi, (2) Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda, (3) Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis, (4) Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan. Berdasarkan empat elemen yang telah disebutkan maka peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah penting. Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen – elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta

Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen – elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta keseimbangan antar garis, bidang, warna, dan elemen lain yang ada di dalamnya. Peran Nirmana dalam sebuah desain akan dinilai sangat penting meskipun Nirmana sendiri adalah sesuatu yang jarang diketahui istilahnya oleh orang awam.
Kata Kunci : Nirmana, Desain, Unsur dan Elemen sebuah karya seni.

A.    PENDAHULUAN
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa elemen seni rupa dapat di kelompokan menjadi 4 yaitu;
·          Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.

·          Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda,ruang, rangkaian,danmasa

·         Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.

·         Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

Dari jurnal yang saya kritik merupaka penjelasan mengenai karya seni rupa nirmana di mana dapat kita lihat penjelasan di dalamnya. dalam sebuah desain pastinya terdapat unsur – unsur penting yang mempengaruhi komposisinya. Unsure seperti titik, garis, warna, dan sebagainya. Unsur tersebutlah yang terdapat dalam teori jurnal  tatarupa atau Nirmana yang saya bahas sebagai tugas mata kuliah saya. peran Nirmana sangat penting dalam sebuah desain karena teori yang ada dalam Nirmana adalah semua dasar atau elemen dalam pencipataan desain atau karya seni lainnya. Maka dari itu saya memilih jurnal ini sebagai acuan saya dalam mengembangkan pengetahuan karya selain sebagai tugas CJR mata kuliah nirmana.








B.RINGKASAN JURNAL
 Dalam jurnal yang sya bahas merupakan isi yang di  dalamnya terdapat dasar-dasar dalam karya seni rupa yang bisa kita lihat penjelasannya dalam konteks jurnal nirmana  yaitu dimana nirmana merupakan lambang – lambang bentuk yang tidak memiliki makna, Nirmana dipandang sebagai kesatuan pola, warna komposisi,irama, nada dalam sebuah desain. Saat awal mempelajari Nirmana biasanya yang dipelajari dimulai dari bentuk – bentuk dasar bangun datar yang awalnya tidak bermakna atau tidak hidup kemudin diracik sedemikian rupa sehingga menciptakan makna tertentu. Nirmana sendiri tentang mengorganisasikan atau mengkomposisikan sesuatu untuk mencapai kualitas yang artistik pada sebuah karya seni atau desain. Nirmana memiliki 4 buah elemen dasar yaitu:
  1. Titik, Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi
  2. Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda,
  3. Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
  4. Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.
Dengan adanya dasar dari seni kita bisa mengembangkan kreatifitas dengan dasar acuan pada jurnal nirmana, beberapa dasar sei rupa di dalamnya tidak akan pernah lepas dari karya seni rupa karena seperti  garis dan titik merupakan dasar awal dalam membuat karya dari unsur-unsur tersebut akan selalu hadir dalam hasil karya seni rupa baik seni rupa terapan maupun seni rupa lain, dengan adanya dasar tersebut terciptalah karya-karya baru dengan berbagai imajinasi dari peseni rupa.


C.KEUNGGULAN PENELITIAN
Dari pe,bahasan dalam karya jurnal mengenai karya seni rupa dapat kita lihat dan rasakan kelebihannya masing-masing misalnya kita dapat mengetahui kelebihan dimana kita dapat mengetahui dasar-dasar seni rupa berupa penjelasannya juga dan contoh dasarnya juga,keunggulan lainnya juga kita rasakan dari segi penjelasannya tidak menggunakan bahasa yang ruet/ susah di pahami.
  • Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang saya bahas memiliki dasar elemen yang benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat di benarkan adanya, karena memang benar adanya dengan apa yang di jelaskan pada jurnal tersebut dengan danya hubungan antar elemen tersebutlah akan tercipta berbagai hasil karya seni rupa.

  • Originalitas temuan
Temuan-temuan dalam unsur karya seni rupa memang dapat kita lihat dari mana kita dapatkan sumbernya di mana sumber ataupun otak pemikirnyalah kita dapat melihat keaslian karya seni rupa seperti halnya saya mencari jurnal ini melalui  bererapa sumber seperti internet.
  • Kemutakhiran masalah
Masalah-masalah yang di timbulkan dalam karya seni merupakan kesulitan dalam memuat karya karena kurangnya pola pikir dan imajinasi yang kurangnya kebiasaan dalam membuat karya sehingga ada halnya kita dapat cenderung berfikir buntu dalam berkhayal karya baru, tetapi jika kita biasa dalam berfikir kritis dalam membuat karya maka bukan hal wajar jika kita selalu mendapat karya seno baru tanpa berfikir panjang.dan dari hal kemutakhiran masalah-masalah yang ada dalam jurnal tersebut menjelaskan dimana sangat membangun untuk peningkatan yang positif dalam berkarya dan dari beberapa penjelasan permasalahan yang ada pada jurnal tersebut dapat menjadikan titik acuan dalam mengembangkan karya denga penuh imajinasi karena di dasari dengan penuh kesadaran.
  • Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar  unsure dalam wacana secara semantik. Hubungan  kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang memiliki hubungan dengan karya dan dasar dalam seni rupa.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu merupakan dasar dalam seni rupa yang menjadi gagasan dan pokok dalam seni rupa , jurnal ini juga memiliki fakta yang memanga benar adanya , karena teori –teorinya di dapat dari hasil dasar sebab adanya seni rupa yang terjadinya karena dasar-dasarnya.





D.KELEMAHAN PENELITIAN
Dari berbagai artikel dan penjelasan jurnal yang saya bahas psti memiliki kekurangan seperti kurangnya contoh pada jurnal yang saya bahas.
  • Kegayutan antar elemen
Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya sedikit saja, dimana elemen-elemen di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan dan tidak menjadi bahan penlitian lain seperti memberikan contoh dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen yang lain yang berkaitan.
  •  Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh dan terapan dari temuan lain dan tidak ada pnjelasan mengenai hubungan dengan temuan lain.
  • Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal tersebut  tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya.
  • Kohesi dan koherensi isi penelitian
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci, dengan sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang di temukan pada segi koherensi dan kohesinya.







E.IMPLIKASI TERHADAP
      
a)      Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang benar dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dasar-dasar dalam seni rupa merupakan awal yang menjadi acuan dan pedoman dalam karya seni rupa dan selalu hadir dalam segi apapun, sebab dasar merupakan teori awal dalam membuat suatu karya seni rupa.
b)      Program pembangunan di Indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam memberikan pengetahuan yang lebih lagi mengenai karya seni rupa dengan begitu sistem dan teori yang ada pada jurnal tersebut merupakan suatu hal yang bagus dalam pembangunan seni rupa dalam maupun luar negeri khusunya peseni indonesia.
c)      Pembahasan dan Analisis
Dalam sajian materi ini membahas tentang  NIRMANA, dimana di terangkan dalam jurnal ini yaitu sebagai dasar acuan dalam karya seni rupa yang merupakan dasar awal untuk mengembangkan wawasan karya seni rupa, pengembangan kemampuan berpikir ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah mendapat latihan berfikir secara kritis dan kreatif, mengaplikasikan pengetahuan, menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan kesadaran bahwa dasar-dasar dalam seni sangat berperan penting juga dalam meningkatkan keatifitas seni rupa khususnya saya sendiri.







F.KESIMPULAN DAN SARAN
v  KESIMPULAN
Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut dapat di simpulkan bahwasannya dasar – dasar dala karya seni rupa sangatlah penting dan tidak akan lepas dari unsur-unsur seni rupa di mana di jelaskan pada jurnal ini dasar merupakan tahapan awal dalam berkarya.  berfikir secara kritis dan kreatif, mengaplikasikan pengetahuan, menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan kesadaran bahwa dasar-dasar dalam seni sangat berperan penting juga dalam meningkatkan keatifitas seni rupa khususnya saya sendiri.
Peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah banyak dan mendasar, elemen-elemen penting yang ada seperti titik, garis, bidang, warna, dan sebagainya merupakan elemen yang sangat penting dalam penciptaan sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa Nirmana juga mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan sebagainya sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan sebuah desain.

v  SARAN
Sebagai peseni ataupun orang seni rupa dan beragai seni perlu mempelajari dasar-dasarnya dahulu sebelum kita melangkah lebih dalam dalam berkarya, karena dasar merupakan tahapan awal dimana pengetahuan itu di mulai dan menghasilkan karya yang memuaskan dengan kesempurnaan dari dasar tersebut.



PUSTAKA JURNAL
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain
Nndwn Hsn, http//:www,notepedia.info>2013/4>nirmana , Jakarta, diambil: 9 April 2013
http://www.isi-dps.ac.id/artikel/pentingnya-nirmana-dalam-penciptaan-sebuah-desain/




TUGAS CRITICAL JURNAL REPORT
CRITICAL JURNAL REPORT
JURNAL NIRMANA









OLEH
TUTUR ACHMAD SYIDIK
2162151006
Kelas : B
JURUSAN SENI RUPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016