Jumat, 02 Desember 2016
Sabtu, 12 November 2016
Rabu, 19 Oktober 2016
critical jurnal report
Kiriman : I Vanda Dian Lestari (Mahasiswa Jurusan
Desain Komunikasi Visual)
ABSTRAK
Nirmana
adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan
tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan
sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang
mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai
ilmu tatarupa tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar dalam sebuah desain.
Nirmana memiliki elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah desain atau
karya seni serupa. Elemen tersebut adalah (1) Titik, suatu bentuk kecil yang
memliki dimensi, (2) Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda, (3) Bidang,
bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas,
kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis, (4) Gempal, bentuk bidang yang mempunyai
kedalaman dan ketebalan. Berdasarkan empat elemen yang telah disebutkan maka
peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah penting. Sebuah desain akan
tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis
yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan
lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki
dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam
penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen – elemen visual
yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah desain. Desain
akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau mengerti teori
Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan.
Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan
tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan
dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta
Sebuah
desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya
memiliki garis yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang
datar yang akan lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal
dan memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah
penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen –
elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah
desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau
mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan
mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis,
warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain.
Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta keseimbangan antar garis, bidang, warna,
dan elemen lain yang ada di dalamnya. Peran Nirmana dalam sebuah desain akan
dinilai sangat penting meskipun Nirmana sendiri adalah sesuatu yang jarang
diketahui istilahnya oleh orang awam.
Kata
Kunci : Nirmana, Desain, Unsur dan Elemen sebuah karya seni.
A. PENDAHULUAN
Nirmana adalah
pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis,
warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat
juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang
harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa elemen seni rupa dapat di kelompokan menjadi 4 yaitu;
·
Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang
tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana,
mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
·
Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata
dan batas limit suatu benda,ruang, rangkaian,danmasa
·
Bidang, bidang adalah suatu bentuk
pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai
kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
·
Gempal, gempal adalah bentuk bidang
yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
Dari jurnal yang saya kritik
merupaka penjelasan mengenai karya seni rupa nirmana di mana dapat kita lihat
penjelasan di dalamnya. dalam sebuah desain
pastinya terdapat unsur – unsur penting yang mempengaruhi komposisinya. Unsure
seperti titik, garis, warna, dan sebagainya. Unsur tersebutlah yang terdapat
dalam teori jurnal tatarupa atau Nirmana yang saya bahas sebagai tugas
mata kuliah saya. peran Nirmana sangat penting dalam sebuah desain karena
teori yang ada dalam Nirmana adalah semua dasar atau elemen dalam pencipataan
desain atau karya seni lainnya. Maka dari itu saya memilih jurnal ini sebagai acuan saya dalam
mengembangkan pengetahuan karya selain sebagai tugas CJR mata kuliah nirmana.
B.RINGKASAN JURNAL
Dalam jurnal
yang sya bahas merupakan isi yang di
dalamnya terdapat dasar-dasar dalam karya seni rupa yang bisa kita lihat
penjelasannya dalam konteks jurnal nirmana
yaitu dimana nirmana merupakan lambang – lambang bentuk yang tidak memiliki makna,
Nirmana dipandang sebagai kesatuan pola, warna komposisi,irama, nada dalam
sebuah desain. Saat awal mempelajari Nirmana biasanya yang dipelajari dimulai
dari bentuk – bentuk dasar bangun datar yang awalnya tidak bermakna atau tidak
hidup kemudin diracik sedemikian rupa sehingga menciptakan makna tertentu.
Nirmana sendiri tentang mengorganisasikan atau mengkomposisikan sesuatu untuk
mencapai kualitas yang artistik pada sebuah karya seni atau desain. Nirmana
memiliki 4 buah elemen dasar yaitu:
- Titik, Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi
- Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda,
- Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
- Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.
Dengan adanya dasar dari seni kita bisa mengembangkan
kreatifitas dengan dasar acuan pada jurnal nirmana, beberapa dasar sei rupa di
dalamnya tidak akan pernah lepas dari karya seni rupa karena seperti garis dan titik merupakan dasar awal dalam
membuat karya dari unsur-unsur tersebut akan selalu hadir dalam hasil karya
seni rupa baik seni rupa terapan maupun seni rupa lain, dengan adanya dasar
tersebut terciptalah karya-karya baru dengan berbagai imajinasi dari peseni
rupa.
C.KEUNGGULAN PENELITIAN
Dari pe,bahasan dalam karya jurnal mengenai karya seni
rupa dapat kita lihat dan rasakan kelebihannya masing-masing misalnya kita
dapat mengetahui kelebihan dimana kita dapat mengetahui dasar-dasar seni rupa
berupa penjelasannya juga dan contoh dasarnya juga,keunggulan lainnya juga kita
rasakan dari segi penjelasannya tidak menggunakan bahasa yang ruet/ susah di
pahami.
- Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang saya bahas memiliki dasar
elemen yang benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat di
benarkan adanya, karena memang benar adanya dengan apa yang di jelaskan pada
jurnal tersebut dengan danya hubungan antar elemen tersebutlah akan tercipta
berbagai hasil karya seni rupa.
- Originalitas temuan
Temuan-temuan dalam unsur karya seni rupa memang
dapat kita lihat dari mana kita dapatkan sumbernya di mana sumber ataupun otak
pemikirnyalah kita dapat melihat keaslian karya seni rupa seperti halnya saya
mencari jurnal ini melalui bererapa
sumber seperti internet.
- Kemutakhiran masalah
Masalah-masalah yang di timbulkan dalam karya
seni merupakan kesulitan dalam memuat karya karena kurangnya pola pikir dan
imajinasi yang kurangnya kebiasaan dalam membuat karya sehingga ada halnya kita
dapat cenderung berfikir buntu dalam berkhayal karya baru, tetapi jika kita
biasa dalam berfikir kritis dalam membuat karya maka bukan hal wajar jika kita
selalu mendapat karya seno baru tanpa berfikir panjang.dan dari hal
kemutakhiran masalah-masalah yang ada dalam jurnal tersebut menjelaskan dimana
sangat membangun untuk peningkatan yang positif dalam berkarya dan dari
beberapa penjelasan permasalahan yang ada pada jurnal tersebut dapat menjadikan
titik acuan dalam mengembangkan karya denga penuh imajinasi karena di dasari
dengan penuh kesadaran.
- Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi adalah
hubungan antar unsure dalam wacana secara semantik.
Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan
kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal ini
merupakan jurnal yang memiliki hubungan dengan karya dan dasar dalam seni rupa.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide
menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya
( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu
merupakan dasar dalam seni rupa yang menjadi gagasan dan pokok dalam seni rupa
, jurnal ini juga memiliki fakta yang memanga benar adanya , karena teori
–teorinya di dapat dari hasil dasar sebab adanya seni rupa yang terjadinya
karena dasar-dasarnya.
D.KELEMAHAN PENELITIAN
Dari berbagai artikel dan penjelasan jurnal yang
saya bahas psti memiliki kekurangan seperti kurangnya contoh pada jurnal yang saya
bahas.
- Kegayutan antar elemen
Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya
sedikit saja, dimana elemen-elemen di dalam jurnal tersebut hanya sebagai
contoh dan bahan penjelasan dan tidak menjadi bahan penlitian lain seperti
memberikan contoh dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen yang lain yang
berkaitan.
- Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya
seperti kurangya contoh dan terapan dari temuan lain dan tidak ada pnjelasan
mengenai hubungan dengan temuan lain.
- Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal
tersebut saya rasa tidak banyak kekurangannya karena jika banyak permasalahan
dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan
kemutakhiran masalah yang ada pada jurnal langsung di berikan pemecahan
masalahnya.
- Kohesi dan koherensi isi penelitian
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan
yang ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut hanya sedikit saja
kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci, dengan sedikitnya
kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan
dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak
kekurangan yang di temukan pada segi koherensi dan kohesinya.
E.IMPLIKASI TERHADAP
a) Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya
bahas merupakan teori yang benar dan dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya, karena dasar-dasar dalam seni rupa merupakan awal yang menjadi
acuan dan pedoman dalam karya seni rupa dan selalu hadir dalam segi apapun,
sebab dasar merupakan teori awal dalam membuat suatu karya seni rupa.
b) Program pembangunan di
Indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam
jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam memberikan pengetahuan yang lebih
lagi mengenai karya seni rupa dengan begitu sistem dan teori yang ada pada
jurnal tersebut merupakan suatu hal yang bagus dalam pembangunan seni rupa
dalam maupun luar negeri khusunya peseni indonesia.
c) Pembahasan dan Analisis
Dalam sajian materi ini membahas tentang NIRMANA, dimana di terangkan dalam jurnal ini yaitu sebagai
dasar acuan dalam karya seni rupa yang merupakan dasar awal untuk mengembangkan
wawasan karya seni rupa, pengembangan
kemampuan berpikir ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah mendapat
latihan berfikir secara kritis dan kreatif,
mengaplikasikan pengetahuan, menghasilkan
idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif,
mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan
sempit, meningkatkan
aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya
banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan kesadaran bahwa dasar-dasar dalam
seni sangat berperan penting juga dalam meningkatkan keatifitas seni rupa
khususnya saya sendiri.
F.KESIMPULAN DAN SARAN
v KESIMPULAN
Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut
dapat di simpulkan bahwasannya dasar – dasar dala karya seni rupa sangatlah
penting dan tidak akan lepas dari unsur-unsur seni rupa di mana di jelaskan
pada jurnal ini dasar merupakan tahapan awal dalam berkarya. berfikir secara kritis
dan kreatif,
mengaplikasikan pengetahuan, menghasilkan
idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif,
mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan
sempit, meningkatkan
aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, jadi jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya
banyak pengetahuan di mana seni perlu dengan kesadaran bahwa dasar-dasar dalam
seni sangat berperan penting juga dalam meningkatkan keatifitas seni rupa
khususnya saya sendiri.
Peran Nirmana dalam sebuah desain
sangatlah banyak dan mendasar, elemen-elemen penting yang ada seperti titik,
garis, bidang, warna, dan sebagainya merupakan elemen yang sangat penting dalam
penciptaan sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa Nirmana juga
mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan sebagainya
sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan sebuah desain.
v SARAN
Sebagai peseni ataupun orang seni rupa dan beragai
seni perlu mempelajari dasar-dasarnya dahulu sebelum kita melangkah lebih dalam
dalam berkarya, karena dasar merupakan tahapan awal dimana pengetahuan itu di
mulai dan menghasilkan karya yang memuaskan dengan kesempurnaan dari dasar
tersebut.
PUSTAKA JURNAL
Sanyoto,
Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain
Nndwn
Hsn, http//:www,notepedia.info>2013/4>nirmana , Jakarta, diambil: 9 April
2013
http://www.isi-dps.ac.id/artikel/pentingnya-nirmana-dalam-penciptaan-sebuah-desain/
TUGAS
CRITICAL JURNAL REPORT
CRITICAL JURNAL REPORT
JURNAL NIRMANA
OLEH
TUTUR ACHMAD SYIDIK
2162151006
Kelas : B
JURUSAN
SENI RUPA
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2016
Langganan:
Postingan (Atom)