Selasa, 18 Oktober 2016

cbr nirmana

I.PENGANTAR   IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU          : DASAR-DASAR DESAIN
PENYUSUN              :  BAMBANG IRAWAN DAN PRISCILLA TAMARA
ILUSTRASI               : BAMBANG IRAWAN
PENERBIT                 : GRIYA KREASI (PENEBAR  SWADAYA  GRUB)
CETAKAN                 : . JAKARTA, APRIL 2013
PRAKATA
            Keberadaan seni rupa sudah lama sekali di kenal manusia. Bahkan sejak zaman prasejarah , bukti bahwa sudah ada zaman itu yaitu di temukannya peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki niai estetika, seperti kapak dari batu, menhir, dan lain-lain.seiring dengan perkembangan zaman ,bermunculanlah  berbagai aliran lah dalam seni rupa. Teori seni rupa juga mulai di kembangkan oleh para ahli seni, hingga terciptalah dasar-dasar seni rupa.
Desain ini disusun melalui prinsip gestalt, yaitu melalui kedekatan dan kesamaan elemen, irama muncul melalui  gerakan dan pengulangan bentuk.
Adanya perbedaan-perbedaan teori ini disebabkan adanya perbedaan masalah dan pengetahuan yang dikembangkan oleh desainer, seniman, arsitek dan hal ini berhubungan dengan rambu-rambu dan teori yang melatarbelakanginya. Model-model pemecahan masalah ini muncul dari evaluasi yang intensif terhadap permasalahan seni, desain dan arsitektur, akhirnya pengetahuan ini berkembang tidak hanya sebatas pengetahuan visual, tetapi meluas ke bidang lain seperti sosial, ekonomi, teknologi, komunikasi, dan teori informasi. 









II. RINGKASAN ISI BUKU
            Nirmana merupakan istilah yang tidak asing bagi para pelaku seni. Namun, dalam dunia pendidikan keseni rupaan, nirmana mengalami berbagai perubahan istilah. Ada perguruan tinggi yang masih tetap menggunakan istilah nirmana, ada pula yang memakai istilah rupa dasar , dasar-dasar rupa, pramana, dasar desain, dan sebagainya.
Salah satu prinsip untuk memahami seni rupa yaitu, semakin banyak elemen dasar seni rupa yang dapat diceritakan maka semakin kaya kosa kata seni yang dapat diungkapkan melalui kata-kata. Kemampuan mengungkapkan kosa kata seni visual ini hanya dapat diperoleh pada orang-orang yang memahami bagaimana cara mengungkapkan elemen –elemen seni rupa yang dilihatnya melalui kata-kata. Uraian di bawah ini dapat membuktikan hal itu itu.  Diantara elemen yang dapat dilihat itu  diperincinya sebagai berikut ini.
1.                  Garis
2.                  Rupa (Bentuk)
3.                  Warna dan Cahaya (Sinar)
4.                  Karakter dan atau Perlambangan Warna
5.                  Dimensi Psikologis Warna
6.                  Warna Komplementer versus Analogus
7.                  Warna Pigmen lawan Warna Optik
8.                  Tekstur
9.                  Massa
10.              Ruang
11.              Tumpang-Tindih bentuk
12.              Ukuran Relatif dan Perspektif Linear
13.              Perspektif Atmosfir
14.              Waktu dan Gerak
Jadi dapat di simpulkan buku ini merupakan dasar-dasar desain sebagai acuan seni rupa yang di dalamnya untuk arsitektur, seni rupa, desain produk industry dan desain komunikasi visual. Beberapa ringkasan model problem-solving diperlihatkan, bahwa model-model problem solving dan pembangkit bentukini dapat dipakai sebagai acuan baru. Pertama, untuk pengajar seni, arsitektur dan desain, dapat digambarkan model  yang menjadi dasar bagi penyusunan program struktur kurikulum, kursus, dan pembelajarannya. Model ini berguna untuk menguraikan makna dan area yang berhubungan dengan konsep, teori, prinsip dan aturan serta proses-proses yang didasari pengetahuan interdisiplin dan juga komprehensif.Kedua, untuk membantu anak didik memahami hal-hal terkait dengan  yang menjadi persyaratan pembelajaran materi ini antara yang bersifat umum dan yang bersifat spesifik.Uraian model ini membantu pengajar dan anak didik untuk bergerak dengan latihan latihan yang efisien dan efektif untuk menghasilkan kebutuhan akhir dari bentuk dua atau tiga dimensional di antara bidang-bidang tertentu seperti melukis, mematung, masalah struktur arsitektur dan produk interior atau komunikasi grafis. Dapat disimpulkan, bahwa model dasar pembangkit bentuk visual


III. KEUNGGULAN ISI BUKU
·         KETERKAITAN ANTAR BAB
BAB 1 UNSUR-UNSUR  RUPA
            Bab ini memiliki keunggulan materi tentang dasar-dasar seni rupa nirmana yang merupakan pokok utama dalam membuat desain yang meliputi garis, arah, bidang, ukuran, tekstur, khroma, nada, irama, warna, supaya gambar tersebut tampak seperti aslinya. Bab ini juga memberikan banyak contoh melalui gambar yang di paparkan didalamnya mulai dari tahap sketsa sampai dengan finishing.
            BAB II PRINSIP PENATAAN RUPA
            Kelebihan dari bab ini karena meliputi beberapa hal mata pelajaran seperti tata ruang, kemiripan, kontras, keutuhan , gerak, irama, ragam, proporsi, aksentuasi, dominan, keseimbangan, bab ini juga mengajak si pembaca benar-benar harus memahami objek yang akan di gunakan sebagai media seni rupa, karenadi tuntut harus memiliki unsure-unsur seni yang ada di dalam bab seperti yang di jelaskan di atas bab ini juga memiliki macam jenis sketsa dan contoh gambar tentang prinsip penataan rupa.
            BAB III TEORI WARNA
            Dari beberapa materi hingga pada bab ini tibalah kita membahas tentang warna ,jadi bisa saya simpulkan bab ini memiliki keterkaitan kelebihannya yaitu membuat saya dapat mengerti tentang pewarnaan, karena buku ini menjelaskan beberapa unsur  yaitu, teori warna,teknik pemberian warna, nada warna, faktor penentu pemberi warna, jadi bisa saya simpulkan bab ini memiliki kelebihan dalam menjelaskan kepada saya tentang warna.
            BAB IV SISTEM PERANCANGAN
            Dalam bab ini memiliki beberapa judul yang berkaitan jadi saya menggabungkan keterkaitan kelebihannya dalam satu bahasan karena dalam sistem perancangan meliputi morfologi bentuk, keseimbangan, benda tiga matra,dialog bentuk,dan memplastikan bentuk / melunakan bentuk. Bab ini saya simpulkan jadi satu karena memiliki keterkaitan dan kesamaan tentang bentuk.
Jadi bisa saya simpulkan dalam uraian di atas dari beberapa bab ini memiliki keunggulan kepada para pembaca tentang penjelasan bahasa yang lebih jelas tentang benda jadi bab inni sangat bermanfaat untuk saya pribadi dan para pembaca yang menerangkan unsure , letak, dan macam jenis bentuk karya seni rupa.


·         KEMUTAKHIRAN ISI BUKU
Dalam buku ini memiliki teori-teori yang benar, sangat bagus dan sangat membangun dalam memberikan lebih wawasan kepada si pembaca khususwa saya dan mahasiswa seni rupa di manapun Karena buku ini memiliki materi yang cukup lengkap sebagai acuan dan pedoman dasar dalam berkarya.buku ini merupakan terbitan yang belum lama dari mulai tahun 2013 dan bisa cepat populer dan banyak di minati karena menyajikan materi yang sangat bagus.


IV. KELEMAHAN BUKU
·         KETERKAITAN ANTAR BAB
Dalm buku dasar-dasar desain yang saya rangkum memiliki kekurang antar bab namun tidak banyak kekurangan dari buku ini bahkan nyaris tidak ada kesalahan karena buku ini benar-benar di susun secara teliti oleh para ahli di bidangnya,jadi dari beberapa bab hanya saya simpulkan kekurangannya menjadi satu bahasan tidak melalui penglihatan setiap bab, kekurangannya yaitu kurangnya rangkuman sebagai inti dalam setiap bab itu, dan juga masih kurang lebih banyak contoh lagi dalam setiap materi walaupun memang sudah ada contoh setiap bab tetapi menurut saya masih kurang banyak dalam memberikan wawasan tentang materinya.

·         KEMUTA KHIRAN BUKU
Buku ini tidak memberikan dampak negative bagi para pembaca bahkan memberikan wawasan positif yang membangun karakter yang lebih pada seniman, namun jika berbicara tentang kekurangan buku ini masih kurang memberikan tarikan untuk para pembaca dalam memiliki keinginan membacanya, dan buku ini sudah di rancang sedemikian baik.







V. IMPLIKASI TERHADAP
·         TEORI/ KONSEP
Dalam buku ini memiliki beberapa teori dan konsep seperti membangun dan member wawasan lebih tentang dasar-dasar seni rupa desain yang dapat di temukan dalam pembelajaran setiap materi antar bab yang ada, teorinya melalui konsep- konsep sebagai berikut :
1.                  Sebuah titik sebagai sebuah agen dapat bergerak menghasilkan sebuah garis, dia memiliki     satu dimensi. 
2.                  Sebuah garis dapat meciptakan bentuk bidang yang disebut sebagai berdimensi dua (2 D). 
3.                  Gerakan dari bidang dalam ruang dapat mem- bentuk ruang 3 dimensi. 
4.                  Gerakan dari ruang dapat membentuk ruang lain

konsepnya dapat di simpulkan buku ini mengenai dasar-dasar desain untuk arsitektur,seni rupa, desain produk industry dan desain komunikasi visual, dari beberapa hal tersebut bisa kita pahami dan pelajari dari dalam buku ini.
·         PROGRAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Buku ini sangat bagus dan sangat penting dalam dasar-dasar seni  dan buku ini sangat membangun sebagai media pengetahuan yang lebih luas untuk para seniman dan calon seniman Indonesia bahkan buku ini memiliki grafik yang terus meningkat tentang kepercayaan orang sebagai media pengajaran dasar-dasar seni rupa.


·         ANALISIS MAHASISWA
Model yang diperlihatkan tidak lain untuk dipergunakan sebagai perencanaan yang lentur dan petunjuk jalan untuk mengorganisasikan hal-hal yang yang berkaitan dengan tujuan-tujuan perencanaan. Model juga memberikan sumbangannya untuk mengakomodasi tipe yang dihasilkan, misalnya pada sumber-sumber dan batasan waktu yang dimunculkan.
Penulis berpendapat jika prinsip dan teori di atas  dapat dipahami maka akan lebih mudah untuk penerapannya pada bidang seni dan desain yang luas itu. Misalnya pemahaman tentang seni lukis, grais,  tata panggung untuk teater, arsitektur, interior, lingkungan dan sebagainya.Dari dasar pengetahuan pembangkit bentuk  maka istilah menggambar bentuk, menggambar sketsa, menggambar ekspresif tidak tepat lagi, sebab perbedaannya hanya pada hasil persepsi (efek persepsi yang ditimbulkan), bukan pada proses (pembangkitan bentuk). Efek yang akan dicapai dalam sebuah gambar yang sama sebetulnya sangat banyak,
Nirmana Datar Nirmana Ruang itu ternyata tidak bebas mengungkapkan angan-angan di atas bidang datar atau ruang, sebab apa yang di pikirkan orang Indonesia tahun 60-an itu tentang desain dan seni rupa berbeda dengan apa yang dipikirkan orang sekarang.Bisa jadi, pendidikan seni rupa dan desain sekarang ini ada dalam posisi yang kritis, jika yang diajarkan kepada murid bahwa kegiatan seni rupa dan desain hanya untuk berekspresi,  rekreasi, bermain-main, dan bias. Pada hal ilmu seni rupa dan desain adalah basis dari industri negara maju.



VI. KESIMPULAN DAN SARAN
·         KESIMPULAN
Desain adalah segala hal yang berhubungan dengan pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing/rendering, cost calculation, prototyping, frame testing, dan test riding”.

Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana menggunakan elemen desain, yaitu terdiri dari :
      A.    Keselarasan (Harmoni)
      B.     Kesebandingan (Proporsi) 
      C.     Irama (Ritme)
      D.    Keseimbangan (Balance)
      E.     Penekanan (Emphasis)

Ide dalam membuat design bisa melalui pemikiran dan dengan lingkungan yang berada sekitar kita.






·         SARAN
Saran atau harapan penulis adalah pada dunia pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan Seni Rupa yakni dengan terus memberikan dukungan atau motivasi kepada para peserta didik untuk senantiasa berkarya dalam menciptakan atau mengembangkan keindahan budaya dan sejarah di Indonesia. Karena dengan adanya motivasi atau semangat yang tingi, diharapkan akan dapat menularkan kepada masyarakat luas agar senantiasa menjaga dan melestarikan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Tidak hanya dukungan dan motivasi, pengajaran, dan pembelajaran yang lebih baik, khususnya yang menyangkut kebudayaan dan sejarah Indonesia agar lebih ditingkatkan.
·         KEPUTAKAAN

Bates,kenneth, Basic Design (Cleveland, Ohio, USA: World publishing Company, 1960)

Bryan L.,Peterson, Using Design Basics to get creative result(cincinati, ohio, USA: Nort light      Books,1996.
  Darmaprawira W.A., Sulasmi, Warna: Teori dan kreativitas penggunaannya, Edisi ke-2                               (Bandung: ITB Press, 2002)
D.K. Ching, Francis, Ilustrasi Desain Interior, terjemahan Ir. Paul Hanoto Aji ( Jakarta: Penerbit Erlangga,1996)

Hayes and Rathbun, Laaymans, Guild to Modern Art ( USA: Addison Galery of American Art, 1957)

Ocvirk, Otto, Robert Bone, Robert Stinson, and Philip Wigg, Art Fundamentals Theory and Practice (lowa, USA: William C.Brown Company,1981).

Zelanski, Paul and Mary Pat Fisher, Design Principles and Problms(Belmont, USA: Thomson Wadsworth, 1996

Pearce, Peter and Susan Pearce, Experiments in Form (New York: Van Nostrand Reinhold company, 1980

Rasmussen, Art Structur ( New York,USA:Mc. Graw Hill Company, Inc.,1950)

Sunjoyo, Rupa Dasar 2 dan 3 Matra (Surabaya: Fakultas Teknik Arsitektur ITS, 1975)

Wong, Wucius, Beberapa Asas Merancang Dwi Matra (Bandung:ITB Press, 1989




.



TUGAS CRITICAL BOOK REPORT

JUDUL ; DASAR-DASAR DESAIN UNTUK ARSITEKSTUR, SENI RUPA, DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN DESAIN KOMONIKASI VISUAL







OLEH

NAMA   : TUTUR ACHMAD SYIDIK
NIM       : 2162151006
KELAS : B



FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
    Discover bet365 the Borgata Hotel 성남 출장마사지 Casino & 김포 출장마사지 Spa in Atlantic City and superb hotel deals from 1660 reviews. Book the hotel 광양 출장샵 with real traveler reviews, melbet

    BalasHapus